Video 3 - Begini Penampakan Sisik Ular Sanca Dari Dekat! Keren!



Pada bulan September 2016, gue memelihara seekor ular sanca. Keinginan ini muncul gara-gara gue tidak mendapat izin untuk memelihara jenglot. Gue becanda. Alasan sesungguhnya kenapa gue memelihara ular sanca adalah karena gue pengen aja. Biar kamu tau dikit tentang gue, sejak gue smk kelas 11 gue udah memiliki ketertarikan sama hewan reptilia. Sehingga, ketika gue lulus smk dan gue merasa punya waktu luang untuk mengurus ular, maka gue pun membeli ular. 

Walaupun sempat mendapat penolakan dari seluruh keluarga di rumah, akhirnya ular sanca tetap berhasil gue bawa pulang. Karena gue pikir, walau orang rumah takut sama ular, mereka juga gak akan berani diam-diam buang ular gue. Iya, gue memang seegois itu. Tapi, seiring berjalannya waktu, seluruh anggota keluarga gue mulai terbiasa dengan adanya ular sanca sepanjang 1,5 meter yang gue taruh di bawah meja televisi.

Kejadian ular sanca gue lepas dari kandang pernah terjadi sekali, di suatu malam, dan berhasil membuat seluruh orang rumah panik. Termasuk gue. Kejadian ini terjadi karena kelalaian gue yang tidak menyadari kalau ular gue sedang kalaparan. Saat itu ular sanca gue memang dalam keadaan rakus-rakusnya. Dalam seminggu, dia bisa menghabiskan 4 potong kepala ayam. Membuat ular sanca gue semakin cepat besar, yang otomatis membuat dia kesempitan sendiri dalam kandangnya. Dalam posisi kelaparan dan kandang yang kurang nyaman, membuat si ular nekat nyundul-nyundulin kandang dan akhirnya berhasil keluar.

Untungnya, gue setiap hari selalu memeriksa si ular. Dan saat menyadari kandang telah kosong, saat itulah gue pengen ngerasain masuk ke dalam kandangnya. Tentu itu bohong. Gue panik, dan bilang sama seluruh penghuni rumah, bahkan pada ketiga kucing gue untuk segera membantu mencari si ular. Untungnya, si ular gak kabur jauh. Dia cuma nyempil di belakang speaker rusak yang gak jauh dari kandangnya. Gue adalah orang pertama yang menemukannya. Bukan karena gue sakti atau kejadian ini hanya rekayasa, melainkan gue lumayan paham soal kabur-kaburan ular peliharaan. Terutama jenis ular sanca ini.

Yang pertama, ular gak akan kabur dan menuju ruang terbuka. Kedua, dia akan mencari tempat sempit dan hangat. Dan ketiga, dia gak mungkin kayang.
Jadi, gue bisa dengan cepat menemukan si ular, dan mengembalikannya ke dalam kandangnya semula.

Pada video gue ini, ular sanca gue masih belum begitu besar. Sehingga gue masih berani ngambil video dari dekat. Dan satu lagi, si ular baru aja makan. Membuat dia kekenyangan dan gak gerak-gerak waktu divideoin.

Masih menggunakan kamera pocket Canon A480 dan diedit dengan video show pada hp Evercoss A7E.

Ngomongin soal ular, sebenernya gue udah beberapa kali memelihara ular-ular dari jenis yang berbeda. Namun, ular sanca inilah yang paling lama sama gue.

Oke gini aja. Tengkyu yang udah berkunjung dan baca,
Salam optimis,
Riva Armis.

0 comments